Menjadi pekerja lepas atau freelancer memberi rasa percaya diri dan sekaligus menunjukkan kemandirian. Namun menjadi pekerja lepas juga perlu untuk memiliki keahlian. Misalnya para pekerja lepas perlu untuk belajar memasarkan keahliannya serta memiliki kemampuan untuk mengelola waktu dengan baik.

Cerminan kemandirian ini tak ayal membuat pekerja lepas menjadi semakin diminati oleh banyak orang. Sebagiannya juga disebabkan adanya proses PHK, sehingga para karyawan mentransformasi diri menjadi pekerja lepas.

Salah satu aspek positif dengan menjadi pekerja lepas adalah peluang untuk bekerja secara remote. Seorang pekerja lepas akan lebih banyak menghabiskan waktuya di rumah ketimbang pergi ke kantor. Beberapa jenis pekerjaan seperti desainer grafis, penulis, editor, fotografer adalah ragam jenis pekerjaan lepas yang banyak diminati.  Selain itu, pekerja lepas juga memiliki kebebasan untuk bekerja di banyak tempat sekaligus.

Pekerja lepas juga memiliki pilihan waktu yang felksibel karena jadwal bekerja ditentukan sendiri olehnya. Karena itu seorang pekerja lepas juga harus memiliki kemampuan pengelolaan waktu yang baik.

Namun menjadi pekerja lepas juga memiliki tantangannya tersendiri yang juga unik. Dengan banyaknya persaingan antara sesama pekerja lepas, maka gaji juga bisa relatif rendah. Selain itu pekerja lepas belum tentu memiliki skema manfaat bekerja sebagaimana yang dinikmati oleh karyawan biasa lainnya.

Dengan tantangan yang cukup unik tersebut, menjadi pekerja lepas dapat dikatakan sebagai bentuk usaha yang beresiko. Namun resiko ini jika dapat dikenali dengan baik, maka pekerja lepas dapat melakukan mitigasi resiko dan berkembang dalam usahanya sebagai pekerja lepas

Serius Memasarkan Diri

Menjadi pekerja lepas adalah menjalankan bisnis. Dan sebagaimana layaknya bisnis yang lain, anda harus belajar sebagai pemilik bisnis. Sebagai pemilik bisnis, maka anda perlu menampilkan portofolio yang paling membanggakan untuk dibagikan kepada para calon potensial klien anda.

Ada banyak tempat untuk memajang portofolio sekaligus memasarkan diri anda. Anda bisa menggunakan website pribadi dan menyebarkannya ke media sosial. Namun anda juga wajib memikirkan cara bagaimana tampil dengan lebih baik. Karena itu anda harus menemukan siapa target audiens dari bisnis anda sebagai pekerja lepas.

Menetapkan Harga Layanan

Sebagai pekerja lepas, anda harus mampu menetapkan harga dari layanan anda. Ada beberapa metode untuk menetapkan harga layanan. Misalnya dengan menggunakan tariff per jam. Namun menggunakan metode tariff per jam juga memiliki resiko. Karena klien anda tentu menginginkan pekerjaan atau proyek mereka bisa selesai lebih cepat, namun pekerjaan yang ditawarkan ternyata memiliki tantangan tersendiri sehingga sulit diselesaikan sesuai ekspektasi klien anda.

Selain metode tariff per jam, sebagai pekerja lepas anda juga bisa menggunakan tariff berbasis nilai. Pendekatan ini bergantung pada seberapa besar profil klien dan seberapa besar calon klien anda akan membayar layanan tersebut dari orang lain. Tentu metode ini akan memperhitungkan persaingan yang ada.

Tempatkan Testimonial

Jika proyek telah selesai dan klien anda puas, jangan ragu untuk meminta testimoni dari klien anda. Dan mintalah ijin untuk menempatkan testimoni tersebut dalam situs website anda. Dengan testimoni klien anda, maka anda membuka kemungkinan untuk lebih mudah menemukan pekerjaan – pekerjaan lainnya di masa depan.