“Pendaftaran merek Anda ditolak? Ini beberapa alasan yang dapat menyebabkan permohonan pendaftaran merek Anda ditolak sesuai dengan Pasal 21 UU Merek. Selain itu, cara mengatasinya dengan melakukan penelusuran merek sebelum mendaftarkan merek Anda”

Sesuai dengan Pasal 21 UU Merek, ada beberapa alasan yang dapat menyebabkan permohonan pendaftaran merek Anda ditolak. Salah satunya adalah jika merek Anda memiliki persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya dengan merek terdaftar milik pihak lain atau dimohonkan lebih dahulu oleh pihak lain, merek terkenal milik pihak lain untuk barang dan/atau jasa baik sejenis ataupun tidak sejenis, atau indikasi geografis terdaftar. Persamaan yang dimaksud di sini dapat berupa kemiripan dalam bentuk, cara penempatan, cara penulisan, kombinasi unsur, atau persamaan bunyi ucapan.

Selain itu, permohonan pendaftaran merek Anda juga dapat ditolak jika merek tersebut merupakan tiruan atau menyerupai nama atau singkatan nama orang terkenal, foto, atau nama badan hukum yang dimiliki orang lain tanpa persetujuan tertulis dari yang berhak.

Begitu juga jika merek tersebut merupakan tiruan atau menyerupai nama atau singkatan nama, bendera, lambang atau simbol atau emblem suatu negara, atau lembaga nasional maupun internasional tanpa persetujuan tertulis dari pihak yang berwenang.

Hal yang sama berlaku jika merek tersebut merupakan tiruan atau menyerupai tanda atau cap atau stempel resmi yang digunakan oleh negara atau lembaga pemerintah tanpa persetujuan tertulis dari pihak yang berwenang.

permohonan pendaftaran merek Anda juga dapat ditolak karena diajukan dengan itikad tidak baik. “Itikad tidak baik” adalah ketika pemohon diduga mendaftarkan merek dengan niat untuk meniru, menjiplak, atau mengikuti merek pihak lain dengan tujuan untuk menimbulkan kondisi persaingan usaha yang tidak sehat, mengecoh, atau menyesatkan konsumen.

Contohnya, permohonan merek berupa bentuk tulisan, lukisan, logo, atau susunan warna yang sama dengan merek milik pihak lain atau merek yang sudah dikenal masyarakat secara umum sejak bertahun-tahun, ditiru sedemikian rupa sehingga memiliki persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya dengan merek yang sudah dikenal tersebut. Dalam hal ini, sudah terdapat unsur kesengajaan dalam meniru merek yang sudah dikenal tersebut, yang menunjukkan itikad tidak baik dari pemohon.

Melihat beberapa alasan ditolaknya permohonan pendaftaran merek di atas, jelas bahwa penting untuk melakukan penelusuran merek sebelum melakukan permohonan pendaftaran merek. Penelusuran merek adalah langkah awal pemohon untuk melihat apakah merek yang akan didaftarkan telah terdaftar dan dimiliki oleh pihak lain atau belum.

Dalam tahap ini, pemohon dapat melakukan penelusuran melalui laman resmi PDKI Indonesia. Selain itu, Anda juga dapat mencari perbedaan dengan merek lain dengan cara menggunakan jenis merek kombinasi, seperti mengombinasikan merek kata dengan gambar, seperti contoh jamu Nyonya Meneer yang merupakan kombinasi gambar seorang nyonya dan kata “Nyonya Meneer”.

Jadi, jangan lupa untuk melakukan penelusuran merek sebelum mendaftarkan merek Anda dan jangan lupa untuk mencari perbedaan dengan merek lain. Ini akan membantu Anda untuk menghindari masalah dalam proses pendaftaran merek.