“Law firm marketing bukan hanya tentang iklan dan promosi, tapi juga tentang membangun branding yang kuat dan menentukan persona target klien. Temukan tips dan trik penting dalam law firm marketing di artikel ini.”

Ketika kita mendengar kata “marketing”, apa yang pertama kali terlintas dalam pikiran kita? Banyak orang akan menjawab dengan kata-kata seperti “pemasaran barang atau jasa”, “iklan”, atau “promosi kepada calon pelanggan”. Tujuan dari aktivitas marketing adalah untuk meningkatkan penjualan produk atau jasa yang ditawarkan. Ini sesuai dengan pendapat salah satu pakar dalam bidang pemasaran, Philip Kotler, yang menyatakan bahwa “Maksud dari marketing adalah untuk mendapatkan apa yang perusahaan inginkan dengan membuat suatu produk kemudian menukarnya dengan nominal tertentu kepada pihak yang lain”. Oleh karena itu, jika suatu produk atau jasa tidak laku di pasaran, maka seringkali dianggap bahwa strategi marketingnya tidak berhasil.

Membahas tentang marketing pada dasarnya akan berkaitan dengan berbagai bidang ilmu. Karena jika ada kebutuhan untuk menjual barang atau jasa, baik secara langsung maupun tidak langsung, maka kita harus membahas tentang strategi marketingnya. Hal ini juga berlaku dalam bidang hukum. Banyak lulusan sarjana hukum yang menjadi advokat, baik bekerja di firma hukum atau mendirikan firma hukum sendiri.

Namun, ketika memutuskan untuk mendirikan firma hukum sendiri, banyak hal yang harus diperhatikan, mulai dari biaya operasional hingga penanganan kasus, tapi jangan lupakan juga tentang strategi marketing dari firma hukum itu sendiri. Oleh karena itu, sangat penting bagi seorang advokat untuk mengetahui tentang law firm marketing.

Law firm marketing bukan berarti seorang advokat harus memasang iklan dan promosi besar-besaran, karena hal ini bisa melanggar Kode Etik Advokat yang melarang advokat untuk memasang iklan semata-mata untuk menarik perhatian. Namun, law firm marketing berbicara tentang bagaimana sebuah firma hukum dapat membangun branding yang kuat di masyarakat melalui alat-alat marketing seperti website, media sosial, atau company profile.

Selain itu, law firm marketing juga berbicara tentang bagaimana advokat menentukan persona, baik persona advokat maupun persona dari firma hukum, yang akan menentukan persona dari target klien yang dituju. Membangun persona harus memperhatikan beberapa faktor seperti jenis kelamin, usia, lokasi audiens, latar belakang audiens, dan lain-lain. Hal ini akan membantu dalam menjangkau dan berkomunikasi dengan audiens yang tepat, sehingga memungkinkan kesempatan konversi yang lebih besar untuk menjadi klien dari firma hukum kita.

Dan yang tidak kalah pentingnya adalah, law firm marketing juga akan membantu dalam meningkatkan citra dan reputasi dari firma hukum kita, yang akan membuat lebih mudah untuk menarik klien baru dan mempertahankan klien yang sudah ada. Oleh karena itu, law firm marketing sangat penting untuk dipahami dan diterapkan oleh seorang advokat dalam menjalankan bisnis firma hukumnya.

Penting untuk diingat bahwa konsistensi adalah kunci dalam menerapkan law firm marketing sebagai bagian dari operasional firma hukum Anda, terutama jika Anda masih baru dalam bisnis ini. Ada beberapa tahapan dalam law firm marketing yang harus dilalui sebelum akhirnya klien datang kepada Anda. Konsistensi dapat dimulai dengan membuat website dan akun media sosial untuk memberikan kesadaran kepada masyarakat tentang keberadaan firma hukum Anda. Konten yang dibuat harus relevan dan sesuai dengan branding firma hukum Anda.

Ketika masyarakat sudah mulai mengenal firma hukum Anda, maka akan masuk ke dalam tahap pertimbangan dimana masyarakat akan mulai mempertimbangkan firma hukum Anda sebagai solusi dari permasalahan hukum yang mereka alami. Walaupun pertimbangan tersebut bisa saja muncul secara “offline”, namun tidak menutup kemungkinan bahwa pertimbangan terbesar muncul karena masyarakat melihat konten atau artikel yang Anda posting di website dan media sosial firma hukum Anda, yang membuat firma Anda terlihat meyakinkan bagi calon klien.

Lanjutnya, akan masuk ke dalam tahap keputusan dimana masyarakat akhirnya memutuskan bahwa firma hukum Anda adalah yang mereka percayakan untuk menyelesaikan masalah hukum yang dihadapi.

Jadi, apakah Anda sudah siap untuk menerapkan strategi law firm marketing untuk firma hukum Anda?