“Belajar cara dan kiat memasarkan jasa hukum tanpa melanggar Kode Etik Advokat Indonesia. Mulai dari membuat website, branding, dan memanfaatkan media sosial”

Kode Etik Advokat Indonesia (KEAI) mewajibkan seorang advokat untuk tidak beriklan, namun tidak mengatur bagaimana Firma Hukum atau Kantor Hukum dapat memasarkan jasa hukumnya. Pasal 8 ayat (2) Kode Etik Advokat Indonesia menyatakan bahwa “Pemasangan iklan semata-mata untuk menarik perhatian orang adalah dilarang termasuk pemasangan papan nama dengan ukuran dan atau bentuk yang berlebih-lebihan.”

Namun, sebagai industri dan bisnis yang harus terus berkembang, perlu ada cara dan kiat yang fokus pada memasarkan jasa hukum tanpa melanggar Kode Etik Advokat Indonesia.

Pertama, Buatlah Website.

Untuk memulai kehadiran firma hukum di dunia online, salah satu caranya adalah dengan membuat website dari firma hukum. Namun, terdapat beberapa langkah yang harus dilakukan sebelum membuat website tersebut, diantaranya:

1. Belilah nama domain yang sesuai dengan firma hukum anda dan posisi bisnis firma anda di dalam industri hukum Indonesia. Anda dapat melakukan pengecekan nama domain di https://www.cekdomain.net/. Harga nama domain bervariasi dan tergantung pada Top Level Domain atau Country Top Level Domain yang digunakan.
2. Beli layanan hosting. Hosting untuk sebuah situs saat ini sangat murah, mulai dari 15 ribu per bulan. Hosting adalah rumah dari website anda.
3. Kembangkan website anda dengan menggunakan CMS yang bebas kode seperti wordpress, wix, atau joomla. WordPress bisa menjadi pilihan penting karena digunakan lebih dari 35% website di seluruh dunia. Anda dapat menggunakan template atau tema gratis dari wordpress.

Dalam mendesain website untuk firma hukum, adalah sangat penting untuk memikirkan dari sudut pandang calon klien dari firma hukum tersebut. Hal ini dapat dilakukan dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti apa yang calon klien cari, bagaimana calon klien dapat menemukan dan menghubungi firma hukum anda, dan apa yang diharapkan dari calon klien potensial. Untuk itu, website dari sebuah firma hukum setidaknya harus memiliki halaman tentang advokat dan fokus praktik dari firma hukum, mudah digunakan pada perangkat apapun, menyertakan informasi cara menghubungi firma hukum, dan jika memungkinkan, termasuk testimonial dari klien sebelumnya. Selain itu, setiap gambar yang digunakan dalam website harus mencerminkan firma hukum tersebut.

Kedua, Pikirkan Soal Branding

Sebagai advokat, penting untuk menjaga branding firma hukum anda. Kehadiran online anda harus mencerminkan cita-cita, tujuan, dan cara kerja dari firma hukum anda. Hal ini harus terwakili dalam desain website, tata letak, nuansa, gambar, dan konten yang ada di website firma hukum anda. Untuk bersaing di mesin pencari, website firma hukum anda harus memiliki konten yang tepat dan disampaikan dengan efektif untuk memudahkan proses indeksasi di mesin pencari.

Mulailah dengan rencana pemasaran yang sederhana, mulai dengan merancang logo dan nama firma hukum yang menjadi representasi dari jasa hukum anda. Anda juga dapat mempelajari berbagai rencana pemasaran untuk kantor hukum yang tersedia di internet.

Ketiga, Pertimbangkan untuk memasukkan firma hukum anda dalam direktori online

Calon klien potensial yang masih mencari jasa advokat pasti akan mencari di mesin pencari dengan menggunakan kata kunci seperti “Advokat”, “Jasa advokat”, “Firma Hukum”, dll. Hasil dari pencarian tersebut biasanya akan mengarah ke daftar advokat dan firma hukum yang ada. Oleh karena itu, sangat penting bagi anda sebagai seorang advokat untuk mulai mendaftarkan diri ke Google Bisnis agar firma anda dapat tercatat di Google Maps. Dengan begitu, calon klien potensial akan lebih mudah menemukan firma anda dan mengetahui lokasi kantor anda. Jadi, jangan lupa untuk mendaftarkan diri anda segera agar dapat meningkatkan peluang untuk mendapatkan klien baru.

Keempat, Pertimbangkan terlibat dalam memberikan pendidikan hukum kepada masyarakat.

Jika anda ingin lebih dikenal di fokus bisnis tertentu, maka firma hukum anda harus mulai mempertimbangkan untuk memberikan berbagai pendidikan hukum kepada masyarakat. Dengan memberikan pendidikan hukum, anda dapat memperkenalkan firma hukum anda kepada masyarakat dan menambah relasi yang mungkin akan terkonversi menjadi klien anda. Selain itu, dengan memberikan pendidikan hukum, anda juga dapat membantu masyarakat untuk mengetahui hak-hak mereka dan memberikan solusi untuk masalah hukum yang dihadapi. Jadi, jangan ragu untuk memulai memberikan pendidikan hukum kepada masyarakat karena ini dapat menjadi salah satu cara untuk lebih dikenal dan mendapatkan klien baru.

Kelimat, Jangan Lupakan Konten Marketing.

Salah satu manfaat dari membuat konten hukum adalah bahwa konten tersebut cenderung bersifat abadi, selama aturan hukum yang dibahas tidak berubah. Pembuatan konten hukum dapat bermanfaat bagi firma anda dalam jangka panjang. Saran yang diberikan adalah untuk fokus pada pembuatan konten yang berkualitas secara konsisten. Jangan khawatir jika jumlah kunjungan ke situs anda pada awalnya tidak terlalu tinggi. Ingat bahwa kualitas dan konsistensi sangat penting karena konten adalah raja..

Anda bisa membuat konten hukum di podcast ataupun di situs anda. Sudah siapkah untuk memasarkan firma hukum anda?