“Nomor Induk Kependudukan (NIK) merupakan nomor identitas penduduk yang unik dan digunakan sebagai pengidentifikasi setiap record dalam Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK). NIK juga penting dalam keamanan dan pencegahan tindak kejahatan.”

Nomor Induk Kependudukan (NIK) adalah sebuah deretan nomor yang digunakan sebagai pengidentifikasi setiap record pada seluruh komponen database kependudukan dalam Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK). NIK dapat dilihat pada Kartu Tanda Penduduk (KTP) ataupun Kartu Keluarga (KK) yang kita miliki. NIK sangat penting karena merupakan kunci akses dalam pelayanan kependudukan dan sebagai identifikasi tunggal bagi setiap penduduk di Indonesia.

NIK diterbitkan oleh Pemerintah dan diterbitkan oleh instansi pelaksana setelah dilakukan pencatatan biodata. NIK berlaku seumur hidup dan selamanya dan digunakan dalam setiap dokumen kependudukan seperti paspor, surat izin mengemudi, nomor pokok wajib pajak, polis asuransi, sertifikat hak atas tanah, dan penerbitan dokumen identitas lainnya.

Nomor Induk Kependudukan (NIK) adalah sebuah nomor yang digunakan sebagai identitas unik setiap penduduk di Indonesia. NIK terdiri dari 16 digit yang diletakkan secara mendatar, terdiri dari:

1. 6 digit pertama yang menunjukkan kode wilayah provinsi, kabupaten/kota, dan kecamatan tempat tinggal saat mendaftar,
2. 6 digit kedua yang menunjukkan tanggal, bulan, dan tahun kelahiran dan khusus untuk perempuan tanggal lahirnya ditambah angka 40, dan
3. 4 digit terakhir yang merupakan nomor urut penerbitan NIK yang diproses secara otomatis dengan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK).

Tujuan dari Pemerintah dalam membuat NIK adalah untuk mewujudkan tertib administrasi kependudukan dengan terbangunnya database kependudukan secara nasional serta keabsahan dan kebenaran atas dokumen kependudukan yang diterbitkan. Selain itu, Negara Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, berkewajiban memberikan perlindungan dan pengakuan atas status hukum atas peristiwa kependudukan maupun peristiwa penting yang dialami penduduk.

Selain itu, NIK juga sangat penting dalam keamanan dan pencegahan tindak kejahatan seperti pencucian uang, penipuan, dan pemalsuan dokumen. NIK digunakan sebagai salah satu syarat untuk melakukan transaksi finansial, sehingga membuat NIK menjadi alat pencegahan yang efektif dalam mencegah tindak kejahatan tersebut. Oleh karena itu, setiap warga negara diharuskan untuk memiliki NIK yang valid dan terdaftar dalam database kependudukan. Dengan demikian, pemerintah dapat menjamin kualitas data kependudukan dan menjamin keamanan masyarakat dalam melakukan berbagai transaksi.