“Upaya untuk mengurangi deforestasi dan degradasi hutan tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) 2020-2024. Baca artikel ini untuk mengetahui strategi yang digunakan dan manfaat hutan bagi keberlangsungan hidup”
Upaya untuk mengurangi deforestasi dan degradasi hutan tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) 2020-2024. Dalam RPJMN tersebut, beberapa strategi yang digunakan untuk mengurangi deforestasi antara lain dengan mengurangi tingkat deforestasi menjadi 310 hektar per tahun melalui penanaman kembali dan pengkayaan di hutan-hutan produksi seluas 1,97 juta hektar, termasuk ekosistem gambut yang telah dikoordinasikan dan difasilitasi untuk direstorasi di 7 provinsi di Indonesia yang rentan terhadap kebakaran hutan dengan target 300.000 hektar per tahun.
Deforestasi hutan dalam perspektif ilmu kehutanan diartikan sebagai hilangnya tutupan hutan beserta atribut-atributnya yang berimplikasi pada hilangnya struktur dan fungsi hutan itu sendiri. Ini diperkuat oleh definisi deforestasi yang dituangkan dalam Peraturan Menteri Kehutanan Republik Indonesia No. P.30/Menhut-II/2009 tentang Tata Cara Pengurangan Emisi dari Deforestasi Dan Degradasi Hutan (REDD) yang dengan tegas menyebutkan bahwa deforestasi adalah perubahan secara permanen dari areal berhutan menjadi tidak berhutan yang diakibatkan oleh kegiatan manusia.
Ada beberapa penyebab terjadinya deforestasi hutan di Indonesia, diantaranya: konversi hutan untuk penggunaan lahan sebagai lahan perkebunan, kebakaran hutan, pembalakan liar, dan perubahan iklim.
Padahal, hutan memiliki berbagai manfaat yang sangat penting bagi keberlangsungan hidup di bumi, diantaranya:
- Hutan berperan sebagai paru-paru dunia. Hutan menjadi pemasok oksigen terbesar di permukaan bumi yang sangat penting bagi manusia dan hewan untuk bernafas
- Sumber keanekaragaman hayati. Hutan menjadi habitat bagi berbagai jenis tumbuhan dan hewan yang menjadi sumber keanekaragaman hayati yang sangat bermanfaat bagi manusia, baik sebagai sumber makanan atau obat-obatan.
- Mencegah terjadinya bencana alam. Hutan memiliki peran penting dalam menjaga kestabilan ekosistem, seperti menjaga keseimbangan air dan tanah. Tanpa hutan, air akan cepat mengalir dan menyebabkan tanah longsor dan banjir bandang seperti yang sering terjadi di beberapa daerah.
- Mendinginkan bumi. Hutan juga berperan dalam menyerap karbon dioksida yang menyebabkan pemanasan global, sehingga hutan dapat membantu menstabilkan suhu bumi dan mencegah pemanasan global.
Oleh karena itu, penting untuk kita semua untuk menjaga keberlangsungan hutan dengan cara mengurangi deforestasi dan memperhatikan pengelolaan hutan yang baik. Setiap orang dapat ikut serta dalam upaya ini, mulai dari memilih produk yang berkelanjutan, mengurangi konsumsi produk yang dihasilkan dari hutan, dan ikut serta dalam kegiatan restorasi hutan. Jangan biarkan manfaat hutan hilang karena tindakan yang tidak bijak dari manusia.
Mari bersama-sama menjaga dan melestarikan hutan untuk keberlangsungan hidup kita semua.
Apakah kabar ini berguna?
Anda yang tentukan bintangnya!
Tingkat Kepuasan 5 / 5. Jumlah pemberi bintang: 1
Belum ada yang kasih bintang! Jadi yang pertama memberi bintang.
Sudah saatnya Anda mempertimbangkan untuk memperbarui cara Anda mengelola arsip perusahaan Anda. Dengan menggunakan jasa digitalisasi arsip dari Chayra Solusi Arsip, Anda dapat dengan mudah menghemat waktu dan meningkatkan efisiensi dalam mengelola arsip Anda.
Dengan pengalaman yang luas, kami akan membantu Anda dalam mengatasi masalah arsip dan memastikan bahwa data Anda selalu terjaga dengan aman dan mudah diakses.
Jadi, jangan ragu lagi! Temukan solusi terbaik untuk kebutuhan digitalisasi arsip perusahaan Anda.