Sen - Jum: 10.00 - 18.00 WIB

+6288292100135

kirimpesan[at]chayra[dot]id

Sejarah Hukum Paten: Mengenal Peran Koki dalam Proteksi Kekayaan Intelektual

Chayra Blog(137)
5
(1)

“Mari kita telusuri sejarah perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dalam profesi koki yang kini semakin populer. Dari era kuno hingga era modern, profesi koki selalu diakui sebagai pemegang hak atas resep masakannya. Baca artikel ini untuk mengetahui lebih lanjut tentang sejarah HKI dalam bidang kuliner.”

Beberapa tahun terakhir, profesi koki telah menjadi semakin populer dan diakui oleh masyarakat. Hal ini disebabkan oleh maraknya acara-acara reality show yang memperlihatkan kompetisi memasak di layar kaca. Profesi ini yang sebelumnya dianggap sebagai profesi kaum feminim, kini tidak lagi dianggap sebagai hal yang remeh. Namun, popularitas profesi koki sudah dimulai jauh sebelum era modern. Pada masa lalu, profesi koki juga menjadi bagian penting dalam sejarah perkembangan hukum hak kekayaan intelektual (HKI). Sebuah peristiwa bersejarah terjadi di Sybaris, sebuah kota kuno di Italia selatan, di mana para koki diakui sebagai pemegang hak atas resep masakan mereka.

Otoritas di Sybaris, sebagaimana dikutip dari sebuah artikel berjudul “History of Patent Law” yang tayang di laman resmi University of Southern California, Sybaris, menerapkan sebuah aturan tentang pemberian hak eksklusif atas kreasi hidangan yang dimiliki para koki di sana.

Para koki di Sybaris diberi hak eksklusif atas kreasi hidangan mereka selama satu tahun. Setelah periode waktu tersebut berakhir, kreasi tersebut boleh digunakan oleh koki lain. Aturan ini dianggap sebagai referensi pertama dan paling tua dalam perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dalam bidang kuliner. Sejarah perlindungan HKI kemudian berkembang di beberapa negara di Benua Eropa dan Amerika. Hal ini dimulai dengan kasus di Alexandria, Roma, di mana seorang hakim bernama Vitruvius menjatuhkan vonis bersalah terhadap beberapa penyair yang dituduh mencuri karya orang lain.

Pada tahun 1416, Dewan Agung di Venesia, Italia, memberikan hak paten khusus kepada Ser Franciscus Petri untuk teknologi yang mengubah bahan wol menjadi kain tenun. Lima tahun kemudian, Filippo Brunelleschi, seorang insinyur, mendapat perlindungan HKI atas alat pengangkut marmer yang diciptakannya. Di Inggris, Parlemen menerbitkan Statute of Monopolies pada tahun 1623 yang dinilai sebagai “Induk Hukum Paten Modern” oleh Pakar HKI asal Australia, Luigi Palombi, dalam negara-negara Common Law. Statute of Monopolies mengatur hak eksklusif atas suatu penemuan hanya berlaku selama 14 tahun, konsep yang kemudian diadopsi oleh Statute of Anne satu abad kemudian.

Statute of Anne didirikan untuk melindungi hak cipta, dengan mengatur bahwa hak kepemilikan ciptaan berlaku selama 14 tahun, dengan opsi untuk diperpanjang selama 14 tahun lagi. Latar belakang diterbitkannya Statute of Anne adalah banyaknya pihak yang melakukan penggandaan atau pencetakan ulang buku tanpa izin dari penulis dan mempublikasikannya secara luas. Oleh karena itu, Statute of Anne diterbitkan oleh Kerajaan Inggris untuk melindungi hak-hak para penulis. Sementara di Amerika Serikat, undang-undang yang mengatur hak paten pertama kali diterbitkan pada tahun 1790, tetapi sebenarnya tiga tahun sebelumnya, Pasal 1 bagian 8 Konstitusi AS telah memberikan mandat kepada Konggres untuk melindungi hak-hak para penemu.

Layak Dibaca:  Retensi Arsip Adalah: Pengertian, Resiko & Metodenya

Pada tahun 1836, Pemerintah AS membentuk sebuah kantor khusus dalam struktur State Department yang bertugas untuk mengurusi perlindungan hak paten. Unit ini bertugas untuk memeriksa dan menilai aspek kebaruan dari setiap permohonan paten yang diajukan. Pembentukan kantor paten ini dilatarbelakangi oleh pesatnya permohonan paten di AS. Tiga tahun setelah undang-undang paten diterbitkan, 55 permohonan paten disetujui. Namun pada tahun 1836, jumlah permohonan paten yang disetujui meningkat drastis menjadi 10.000. Sayangnya, sebuah bencana kebakaran menimpa kantor paten AS, sehingga ribuan koleksi paten musnah. Dari koleksi total sekitar 10.000, hanya tersisa sekitar 2.845. Dari kejadian ini, kantor paten di AS menerapkan prosedur baru bahwa setiap permohonan harus diajukan secara rangkap.

Pada tahun 1890, muncul fenomena di mana hak eksklusif paten digunakan oleh pelaku industri untuk melakukan monopoli. Inilah yang mendorong munculnya Sherman Antitrust Act, sebuah undang-undang yang melarang praktik monopoli dalam dunia bisnis. Fenomena ini dilatarbelakangi oleh kondisi ekonomi AS yang sedang merosot, sehingga banyak pihak yang menentang perlindungan hak paten dan berupaya mengajukan permohonan pembatalan paten melalui pengadilan. Hal ini mengakibatkan banyak paten yang dibatalkan oleh hakim. Namun, pada 1980-an, para pelaku industri di AS mulai kembali menyadari betapa pentingnya hak paten untuk melindungi kepentingan bisnis mereka, sehingga rezim perlindungan paten tidak lagi bertentangan dengan rezim anti monopoli.

 

Apakah kabar ini berguna?

Anda yang tentukan bintangnya!

Tingkat Kepuasan 5 / 5. Jumlah pemberi bintang: 1

Belum ada yang kasih bintang! Jadi yang pertama memberi bintang.

Karena kabar ini berguna untuk anda...

Kirimkan ke media sosial anda!

Sudah saatnya Anda mempertimbangkan untuk memperbarui cara Anda mengelola arsip perusahaan Anda. Dengan menggunakan jasa digitalisasi arsip dari Chayra Solusi Arsip, Anda dapat dengan mudah menghemat waktu dan meningkatkan efisiensi dalam mengelola arsip Anda.

Dengan pengalaman yang luas, kami akan membantu Anda dalam mengatasi masalah arsip dan memastikan bahwa data Anda selalu terjaga dengan aman dan mudah diakses.

Jadi, jangan ragu lagi! Temukan solusi terbaik untuk kebutuhan digitalisasi arsip perusahaan Anda.

Berlangganan Email

Masukkan alamat surel Anda untuk berlangganan dan menerima pemberitahuan Kabar Chayra terbaru melalui surel.

Bergabung dengan 1 pelanggan lain