“Pelajari 4 alasan penting dan komponen-komponen utama dalam membuat rencana bisnis yang sukses karena rencana bisnis adalah kunci kesuksesan dalam membangun usaha mikro dan kecil”

Memiliki rencana bisnis adalah langkah awal yang harus dilakukan dalam membangun usaha mikro dan kecil. Rencana bisnis sangat penting bagi kesuksesan sebuah usaha, karena rencana bisnis merupakan alat untuk melakukan proyeksi dan analisa bagi pemilik usaha untuk mengambil keputusan dan kebijakan di masa yang akan datang.

Lalu, apa yang dimaksud dengan rencana bisnis?

Rencana bisnis adalah seluruh proses tentang hal-hal yang akan dilakukan di masa yang akan datang, dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Hal ini sangat penting karena rencana bisnis merupakan pedoman kerja bagi seorang pengusaha. Rencana bisnis biasanya mengatur tentang proses kegiatan bisnis, produksi, pemasaran, penjualan, ekspansi usaha, keuangan bisnis, pembelian, tenaga kerja, dan penyediaan atau pengadaan peralatan.

Berikut ini adalah 4 alasan mengapa Anda harus memiliki rencana bisnis:

1. Mengetahui apa saja yang dibutuhkan dalam menjalankan bisnis Dalam sebuah rencana bisnis, akan diuraikan berbagai kebutuhan bisnis, mulai dari jumlah modal, jumlah karyawan, supplier, biaya operasional, dan lain-lain. Semuanya ditulis dengan lengkap, sehingga dapat mengetahui segala yang dibutuhkan untuk membangun suatu bisnis, dan menentukan strategi bagaimana memenuhi kebutuhan tersebut.
2. Membuat fokus pada tujuan Rencana bisnis harus berisi visi, misi, dan daftar tujuan yang spesifik sehingga akan membantu merencanakan bagaimana dan kapan mencapai tujuan-tujuan tersebut. Hal ini akan memaksa manajemen untuk tetap fokus dan konsisten dalam menjalankan langkah-langkah untuk mencapainya.
3. Membantu menghadapi persaingan dengan kompetitor Analisis pemasaran yang berisi kekuatan, peluang, kelemahan, dan tantangan bisnis dijadikan dasar untuk membuat strategi pemasaran yang baik dan fleksibel dalam pelaksanaannya. Rencana bisnis harus diperbarui secara berkala dan disesuaikan dengan iklim ekonomi dan kondisi industri terkini untuk mengatasi hal-hal eksternal yang mungkin mempengaruhi bisnis.
4. Mendapatkan modal dari investor Perusahaan yang membutuhkan investor untuk mendanai bisnis, harus memiliki rencana bisnis yang baik. Uraian mengenai kebutuhan modal, biaya operasional, dan target penjualan, serta perhitungan berapa lama modal tersebut akan kembali akan menjadi perhatian calon investor untuk memutuskan investasi pada bisnis tersebut atau tidak.

Adapun komponen-komponen utama yang dianjurkan ada dalam sebuah rencana bisnis secara garis besar meliputi:

1. Ringkasan (executive summary) Berisi gambaran singkat yang mencakup mengenai latar belakang usaha, penggagas usaha, pasar yang menjadi sasaran, pengelolaan usaha, kelayakan usaha secara finansial, dan kelayakan usaha secara umum.
2. Deskripsi perusahaan (company description) Berisi gambaran singkat profil perusahaan yang akan menjalankan proyek, misalnya Sejarah/historis Perusahaan, Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Kepemilikan dalam perusahaan dan lainnya.
3. Barang atau jasa yang diproduksi atau dipasarkan Berisi gambaran barang/jasa apa yang akan diproduksi atau dipasarkan, alasan barang/jasa tersebut diproduksi dan manfaat/benefit yang dapat diperoleh konsumen/customer atas barang/jasa tersebut.
4. Analisis aspek pasar Berisi gambaran tentang peluang bisnis dan prospeknya, kondisi persaingan, posisi perusahaan dalam pasar, dan usaha-usaha pemasarannya.
5. Analisis aspek teknik/produksi Berisi gambaran tentang lokasi, layout, luas atau skala produksi, dan pemilihan mesin atau teknologi yang hendak dipakai.
6. Analisis aspek manajemen Berisi gambaran tentang bisnis/proyek dalam masa pembangunan dan bisnis/proyek sudah berjalan atau beroperasi.
7. Analisis aspek finansial/keuangan Berisi gambaran tentang kebutuhan dana, sumber dana, menghitung aliran kas/cash flow, menilai kelayakan bisnis/proyek dari sisi keuangan. Selain dari memiliki rencana bisnis yang sederhana, spesifik, dan komplit.

Tahukah Anda bahwa penting untuk UMKM memiliki izin usaha dan badan hukum seperti perseroan perorangan sebagai langkah hukum untuk melindungi usaha Anda.

Dengan mendirikan perseroan perorangan, usaha Anda tentu saja akan lebih teratur dalam pengurusan modal sehingga pelaku UMKM dapat memiliki usaha yang lebih terorganisir yang kemudian dapat membantu untuk meningkatkan pendapatan dari pelaku UMKM.

Selain itu, dengan adanya badan hukum yang jelas, maka usaha Anda akan lebih diakui dan dihormati oleh pihak lain seperti investor, konsumen, dan pemerintah.

Oleh karena itu, jangan ragu untuk segera mendirikan perseroan perorangan dan menyusun rencana bisnis yang baik untuk meningkatkan kesuksesan usaha Anda