Desain grafis adalah salah satu bidang di industri kreatif yang paling banyak dibutuhkan. Salah satunya adalah pembuatan logo. Apabila Anda ingin bergelut di bidang ini tentu perlu mengetahui bagaimana desain logo yang baik.

Memiliki pengetahuan mengenai desain logo adalah hal yang sangat dibutuhkan. Mengapa demikian? Karena logo dari sebuah brand melambangkan identitas perusahaan sehingga harus jelas dan menarik.

Cara Desain Logo Sendiri

Adanya logo akan membuat masyarakat mengetahui tentang jati diri sebuah perusahaan khususnya yang baru berdiri. Logo bisa menjadi sumber informasi atau tanda pengenal mengenai jasa yang ditawarkan oleh perusahaan tersebut.

1. Mengetahui Tujuan Logo Dibuat

Tips pertama membuat logo yang baik adalah mengetahui tujuan dari pembuatan logo tersebut. Hal ini sangat diperlukan agar Anda memiliki gambaran mengenai desain yang akan dibuat. Selain itu agar pesan dari logo bisa dapat tersampaikan kepada masyarakat.

Setiap perusahaan tentu memiliki tujuan yang berbeda-beda dalam pembuatan logo. Tetapi pada umumnya logo dibuat sebagai tanda pengenal dari bisnis tersebut.

2. Membuat Logo Sesuai Target Pasar

Bagaimana desain logo yang baik? yaitu harus sesuai dengan target pasar perusahaan tersebut. Sebelum mengerjakan desain Anda perlu bertanya kepada pemilik bisnis mengenai target pasarnya.

Misalnya target pasar bisnis tersebut adalah anak-anak maka logo yang dibuat bisa warna-warni. Anak-anak akan sangat suka logo tersebut karena penuh dengan warna. Akan tetapi pemilihan warna juga penting diperhatikan karena tidak bisa asal-asalan.

Namun apabila target pasarnya merupakan seluruh kalangan logo yang dibuat sebaiknya sederhana saja. Anda bisa mengambil contoh dari perusahaan besar seperti MC Donalds, Facebook, Fanta, Pizza Hut, dan sebagainya.

3. Menyesuaikan dengan Konsep di Awal

Desainer grafis tentunya membutuhkan inspirasi membuat logo agar klien tidak kecewa. Langkah pertama adalah dengan menggunakan metode Amati, Tiru, dan Modifikasi atau ATM. Anda bisa melihat-lihat logo yang sudah tersebar luas di jalanan.

Hal ini bukan untuk meniru logo tersebut melainkan mencari inspirasi. Misalnya mengenai bentuk huruf yang cocok, perpaduan warna yang pas, bentuk logo, dan sebagainya.

Bagaimana desain logo yang baik? Setelah mendapatkan inspirasi Anda bisa membuat logo sesuai dengan konsep yang sudah disepakati.

4. Menggunakan Teknik Visual Double Entendre

Langkah berikutnya agar bisa menghasilkan desain logo menarik adalah menerapkan konsep visual double entendre. Keunggulan dari menerapkan konsep logo ini adalah dapat memberikan kesan artistik dan cerdas.

Desainnya hanya perlu menggunakan nama brand atau perusahaannya saja dan tidak perlu ada tambahan teks pada logonya. Alasan mengapa banyak orang yang menerapkan teknik ini adalah konsumen mudah mengingatnya karena terkesan unik.

5. Memikirkan Perpaduan Warna

Prinsip sebuah logo yang baik adalah perpaduan warnanya yang pas. Warna adalah unsur terpenting dalam logo apalagi untuk bisnis besar. Setiap warna memiliki maknanya tersendiri sehingga tidak bisa dipilih sembarangan.

Selain itu bagaimana desain logo yang baik, pastikan juga bahwa warna yang Anda pilih itu cocok dengan teks dan logonya. Jangan sampai nama brand-nya tidak terlihat jelas karena penggunaan warna yang terlalu gelap atau terlalu terang.

Apabila pemilihan warnanya sudah pas maka logo tersebut akan tampak lebih hidup dan realistis. Hal ini tentu akan membekas di benak pelanggan. Jadi ketika pelanggan membutuhkan sesuatu bisa langsung teringat ke bisnis tersebut.

Penutup

Kini Anda sudah tahu bagaimana desain logo yang baik dan unsur-unsur penting di dalamnya. Desain logo dibuat secara mandiri oleh karena itu jika kehabisan ide Anda bisa meminta bantuan dari Chayra Solusi Media, layanan jasa desain logo persembahan http://chayra.id/.