“Kebakaran dapat menyebabkan kerusakan serius pada arsip. Pelajari faktor-faktor penyebab kerusakan arsip dan cara menjaganya dari ancaman kebakaran”

Kebakaran dapat menyebabkan kerusakan serius pada arsip karena panas dan asap yang dihasilkan dapat merusak atau membakar dokumen dan bahan lain yang disimpan dalam arsip. Selain itu, air yang digunakan untuk memadamkan api dapat menimbulkan kerusakan tambahan pada dokumen dan bahan lain yang disimpan dalam arsip. Oleh karena itu, penting untuk menyimpan arsip dalam lingkungan yang aman dan memiliki sistem perlindungan kebakaran yang baik untuk mengurangi risiko kerusakan akibat kebakaran.

Selain kebakaran, ada sejumlah faktor yang menjadi penyebab musnah atau rusaknya arsip, yaitu:

1. Kelembapan: Kelembapan yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada dokumen dan bahan lain yang disimpan dalam arsip. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada tinta, warna, dan kertas.
2. Rayap: Rayap dapat menyebabkan kerusakan pada arsip karena mereka dapat mengonsumsi dokumen dan bahan lain yang disimpan dalam arsip.
3. Pengaruh cuaca: Hujan, angin kencang, dan panas yang ekstrim dapat menyebabkan kerusakan pada arsip yang disimpan di luar.
4. Kontaminasi: Kontaminasi dapat menyebabkan kerusakan pada arsip karena partikel-partikel asing yang masuk ke dalam arsip dapat menyebabkan kerusakan pada dokumen dan bahan lain yang disimpan dalam arsip.
5. Human error: kesalahan manusia seperti kelalaian dalam menangani arsip, penyimpanan yang tidak tepat, atau ketidaktahuan tentang cara menangani arsip yang benar, dapat menyebabkan kerusakan pada arsip.
6. Lingkungan: Lingkungan yang tidak sesuai seperti suhu yang tidak stabil, kelembapan yang tidak sesuai, cahaya yang terlalu terang, dll dapat menyebabkan kerusakan pada arsip.

Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menjaga keutuhan, keamanan, dan keselamatan arsip dari kebakaran adalah:

1. Pemilihan lokasi penyimpanan yang aman: Pilih lokasi penyimpanan yang jauh dari sumber api, seperti mesin atau peralatan yang menghasilkan panas, dan di dalam ruangan yang memiliki sistem perlindungan kebakaran yang baik.
2. Instalasi sistem perlindungan kebakaran: Instal sistem perlindungan kebakaran seperti sprinkler, alarm kebakaran, dan sistem deteksi asap untuk memberikan perlindungan tambahan bagi arsip yang disimpan.
3. Penyimpanan yang benar: Simpan arsip dalam rak atau lemari yang kokoh dan dilengkapi dengan sistem penutup untuk mencegah masuknya asap dan air saat terjadi kebakaran.
4. Pelatihan karyawan: Berikan pelatihan kepada karyawan tentang cara menangani arsip dan cara mengatasi kebakaran agar dapat mengambil tindakan yang tepat saat terjadi kebakaran.
5. Routine check: Lakukan pemeriksaan rutin pada sistem perlindungan kebakaran dan peralatan lain untuk memastikan bahwa semuanya berfungsi dengan baik.
6. Evakuasi darurat: Persiapkan rencana evakuasi darurat dan berikan pelatihan kepada karyawan tentang cara mengevakuasi arsip dan bahan lain yang penting saat terjadi kebakaran.
7. Backup dan recovery plan : Buat plan cadangan dan recovery untuk arsip yang penting, yang dapat digunakan jika arsip rusak atau hilang karena kebakaran.